Selasa, 07 April 2015

KARAKTER DAN SIMBOLISASI WARNA/BAHASA RUPA WARNA

Mempelajari nirmana berguna untuk melatih kepekaan artistik dan melatih keterampilan teknis kesenirupaan.
Disamping itu juga untuk memperkuat pemahaman tentang bahasa rupa yang di antaranya mengenai bahasa rupa warna. Berikut ini dijelaskan tentang bahasa rupa warna berupa karakter dan simbolisasi warna. Karakter warna ini berlaku untuk warna-warna murni (warna pelangi). Jika warna-warna itu telah berubah menjadi lebih muda, tua atau menjadi redup, karakternya akan berubah.

Kuning

Warna kuning berasosiasi pasa sinar matahari, bahkan pada mataharinya sendiri, yang menunjukkan keadaan terang dan hangat. Kuning mempunyai karakter terang,gembira,ramah,supel,riang,cerah,hangat. Kuning melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan, kecermelangan, peringatan dan humor. 
  • Kuning cerah adalah warna emosional yang menggerakan energi dan keceriaan, kejayaan dan keindahan.
  • Kuning emas melambangkan keagungan, kemewahan, kejayaan, kemegahan, kemuliaan, dan kekuatan.
  • Kuning sutera adalah warna marah,sehingga tidak populer.
  • Kuning tua dan kuning kehijau-hijauan mengasosiasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, dan luka.
  • Bendera kuning kadang-kadang digunakan pada kapal karantina, atau rumah sakit. Pada masyarakat barat Kristen warna kuning digunakan dalam gereja-gereja,pada mahkota suci Yesus, Maria, hiasan altar dan sebagainya untuk melambangkan keagungan.
  • Warna kuning juga digunakan pada upacara-upacara agama Hindu dan Budha sebagai lambing keagungan.
Jingga/Oranye

Warna jingga (orange) berasosiasi pada awan jingga atau juga buah jeruk jingga (orange). Awan jingga terlihat pada pagi hari sebelum matahari terbit, menggambarkan gelam malam menuju terbit matahari, sehingga melambangkan kemerdekaan, anugerah, kehangatan. Awal jingga juga terlihat pada senja menjelang malam, mengingatkan sebentar lagi akan gelap malam, sehingga melambangkan bahaya. Warna ini melambangkan kemerdekaan, penganugrahan, kehangatan, keseimbangan, tetapi juga lambang bahaya.
  • Jingga  menimbulkan sakit kepala, dapat memengaruhi system syaraf, dapat menggetarkan jiwa, menimbulkan nafsu makan.
  • Lampu traficlight pada bagian yang berwarna merah jingga menandakan bahaya.
  • Pakaian pemadam kebakaran umumnya merah jingga. Jingga merupakan warna paling menyolok (terlihat lebih dulu dari pada warna lain) sehingga banyak digunakan sebagai pakaian para petugas di keramaian.
  • Persawat terbang dengan warna jingga akan terlihat menyolok dilangit biru.
  • Warna ini mengingatkan orang pada buah orange sehingga akan menambah rasa manis jika untuk warna makanan.
  • Jingga dapat menimbulkan kesan murah, dalam arti harga, sehingga banyak digunakan sebagai warna pengumuman penjualan obral.
Merah 

Warna merah bisa berasosiasi pada darah, api, juga panas. Karakternya kuat, cepat, enerjik, semangat, gairah, marah, berani, bahaya, positif, agresif, merangsang, dan panas. Merah merupakan simbol umum dari sifat nafsu primitive, marah, berani, perselisihan, bahaya, perang, seks, kekejaman, bahaya, dan kesadisan.
Dibanding warna lain, merah adalah warna paling kuat dan enerjik. Warna ini bersifat manaklukkan, ekspansif, dan dominan (berkuasa).
  • Merah adalah positif, agresif, dan enerjik; warna pertama yang digunakan pada seni primitif maupun klasik.
  • Warna ini paling populer pada wanita.
  • Api merupakan lambang keberaniaan, kekuatan, kemarahan.
  • Darah merupakan lambang perang, kekejaman, kesadisan.
  • Marah dipakai dalam tanda stop, lampu merah, lampu rem, peralatan pemandam kebakaran, dan pintu keluar tanda bahaya.
  • Merah dapat meningkatkan tekanan darah, juga detak jantung.
  • Namun, jika merahnya dalah merah muda (rose), warna ini memiliki arti kesehatan, kebugaran, keharuman bunga rose.
Ungu

Ungu sering disamakan dengan violet, tetapi ungu ini lebih tepat disamakan dengan purple, karena warna tersebut cenderung kemerahan. Sedangkan violet cenderung kebiruan. Ungu memiliki warna keangkuhan, kebesaran dan kekayaan. Ungu merupakan percampuran antara merah dan biru sehingga juga membawa atribut-atribut dari kedua warna tersebut, sehingga ungu adalah warna raja, yang memang digemari raja-raja kuno.
  • Permata banyak dipanjang dengan warna ini untuk memperoleh kesan tersebut. Ungu adalah lambang kebesaran, kejayaan, keningratan, kebangsawanan, kebijaksanaan, pencerahan.
  • Jubah ungu melambangkan kewibawaan dan ketinggihan derajat.
  • Namun ungu juga melambangkan kekejaman, arogansi, duka cita, dan keeksotisan.
  • Untuk cat ruangan anal-anak, warna ungu dapat meningkatkan imajinasi.
  • Sedangkan untuk ruang kerja warna ungu dapat meningkatakan inspirasi.
Violet   

Violet (lembayung) warna yang lebih dekat dengan biru. Sesungguhnya antara violet dan biru terdapat warna indigo. Watak warna violet adalah dingin, negatif, diam. Violet hamper sama dengan biru, tetapi lebih menekankan dan lebih meriah. Warna ini memiliki watak melankoli, kesusahan, kesedihan, belasungkawa, bahkan bencana.

Biru 

Warna biru mempunyai asosiasi dengan air, laut, langit, dan di Barat pasa es. Biru mempunyai watak dingin, pasif, melankoli, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, mendalam, tak terhingga, tetapi cerah. Karena dihubungkan dengan langit, yakni tempat tinggal para dewa, Yang Maha tinggi, surga, kahyangan, biru melambangkan keagungan, keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan, perdamaian, stabilitas, keharmonian, kesatuan, kepercayaan, dan keamanan. 
  • Lambang PBB menggunakan warna biru sebagai symbol perdamaian.
  • Kaum gereja menghubungkan biru dengan pengharapan.
  • Biru juga melambangkan aristokrasi, darah bangsawan, darah ningrat,darah biru.
  • Biru dapat menenangkan jiwa, mengurangi nafsu makan.
Hijau 

Warna hijau berasosiasi pada hijaunya alam, tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang hidup dan berkembang. Hijau mempunyai watak segar , muda, hidup, tumbuh dan beberapa watak lainnya yang hampir sama dengan biru. Dibanding warna-warna lain, warna hijau relatif lebih netral pengaruh emosinya, sehingga cocok untuk istirahat. Hijau sebagai pusat spektrum menghadirkan keseimbangan yang sempurna dan sebagai sumber kehidupan. hijau melambangkan kesuburan, kesetiaan, keabdian, kebangkitan, kesegaran, kemudahan, keremajaan, keyakinan, kepercayaan, keimanan, pengharapan, kesanggupan, keperawanan, kementahan/belum pengalaman, kealamian, lingkungan, keseimbangan, kenangan, dan kelarasan.
  • Di Jawa, keraton-keraton banyak menggunakan warna hijau dengan pernik-pernik merah dan kuning.
  • Masjid-masjid banyak menggunakan warana hijau sebagai lambang keimanan. 
Putih

Putih warna paling terang.  Putih berasosiasi pada salju didunia Barat. Adapun di Indonesia, warna ini berasosiasi pada sinar putih berkilauan, kain kafan, sehingga dapat menakutkan anak-anak. Putih mempunyai watak positif ,merangsang, cerah,tegas, mengalah. Warna ini melambangkan cahaya, kesucian, kermunian, kekanak-kanakkan, kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kebenaran, kesopanan, keadaaan tak bersalah, kehalusan, kelembutan, kewanitaan, kebersihan, simple, kehormatan.
  • Dibarat , putih sebagai kostum pengantin wanita sebagai lambang kesuciaan, tapi juga symbol peletakan senjata dan tanda menyerah.
  • Bendera putih juga melambangkan perdamaian. 
Hitam
Hitam adalah warna tergelap. warna ini berasosiasi dengan kegelapan malam, kesengsaraan, bencana, pekabungan, kebodohan, misteri, ketiadaan, dan keputusaan. Wayak atau karakter warna ini  

2 komentar:

  1. 1) Sudah bagus dalam mengetik. Pengetikan tanda baca koma, masih sedikit kurang teliti dengan spasi.

    2) Jarak antar subjudul warna tidak konsisten (tidak sama). Ada yang terlalu jauh ke atas ada yang jauh ke bawah. Ada yang sama jauhnya.

    BalasHapus
  2. Oke mkasihh ustadah, nanti akan saya perbaiki lagi :))

    BalasHapus